Sabtu, 28 Maret 2009

Reflect on students' reflection

Dear All,

Terima kasih banyak atas respon positif yang kalian berikan melalui refleksinya. Banyak sekali masukan-masukan yang kalian berikan pada saya mengenai metode dan teknik pembelajaran di dalam kelas. Kritik terbanyak yaitu masalah penyampaian materi yang terlalu cepat. Saya minta maaf jika selama ternyata kalian mendapat kesulitan dengan cara mengajar saya yang terlalu cepat. Insya Allah akan saya perbaiki semampu saya. Selain itu, ada juga yang keberatan dengan harus mengunduh materi pembelajaran dari internet, karena harus mengeluarkan uang untuk pergi ke warnet. Untuk solusinya, anda bisa datang ke saya dan minta materi pembelajaran dalam bentuk cetak atau soft copy. Sementara untuk sumber belajar, saya rasa sejak awal saya sudah beritahukan kepada anda semua mengenai buku sumber yang saya gunakan sebagai bahan acuan pembelajaran di dalam kelas. Anda pun dapat meminjam buku tersebut dari perpustakaan. Saya sangat menghargai semua masukan yang kalian berikan, juga semua kata-kata penyemangat yg membuat saya termotivasi untuk terus berbagi dengan kalian.

Thanks All...you are all my inspiration...

Apologia

Dear Students,

Pertama-tama saya minta maaf telah mengabaikan blog ini selama lebih dari satu bulan. Saya tidak meng-update dan mengunggah materi perkuliahan. Harus saya akui ternyata tidak mudah untuk mempertahankan idealisme disela kesibukan pontang-panting kesana kemari dengan segala macam aktivitas dan urusan. Alasa klise ya...kesibukan yang menyita waktu sampai lupa dengan kewajiban dan janji-janji saya pada kalian semua.

Anyway...here I am again. Back to the cyber world. Ready to update this blog. Semoga kalian tidak kecewa dan jadi malas meng-akses blog ini.

Tetap semangat ya....karena kalian semua adalah inspirasi saya untuk tetap semangat...

Jumat, 27 Maret 2009

Buah Tangan dari Perjalanan Saya ke Bantul, Yogyakarta


Dear All,

Masih ingat oleh-oleh senam jari dari saya minggu lalu. Semoga ada dari kalian yang tertarik untuk mencobanya bersama siswa-siswa SD. Saya tunggu feedback dari kalian, berhasil atau tidak dan bagaimana respon para siswa.

Dari perjalanan saya ke Bantul, ada satu oleh-oleh lagi yang belum saya berikan pada kalian semua. Perhatikan gambar di bawah ini.


Gambar diatas saya ambil di sebuah SD unggulan masih di wilayah Bantul. Di bagian atas poster ini tertera tulisan "KESALAHAN SEPERTI TITIK HITAM DI KERTAS PUTIH". Dan dibawah tulisan itu tertera nama semua siswa di kelas tersebut dan juga nama guru kelasnya. Menurut guru kelas tersebut, poster ini digunakan untuk mencatat kesalahan yang dilakukan oleh para siswa atau gurunya. Contohnya apabila seorang siswa datang terlambat atau tidak mengerjakan pekerjaan rumah, mereka tidak dihukum, tetapi mereka akan membubuhkan satu titik hitam di kotak yang bertuliskan namanya. Namun apabila siswa tersebut berprestasi atau melakukan suatu tindakan terpuji, mereka pun bisa menghapus titik hitam tersebut. Hal ini pun berlaku untuk Guru yang mengajar dikelas itu.

Menurut saya sistem 'punishment' seperti ini cukup menarik dan effektif. Kita dapat memberikan hukuman pada siswa yang melanggar peraturan, juga memberikan effek jera kepada mereka, namun bentuk hukumannya pun masih bersifat mendidik dan tidak menurunkan motivasi siswa. Mengapa demikian? Karena di dalam kelas ini, siswa masih mendapat kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang telah mereka lakukan dengan melakukan suatu tindakan terpuji.

Bayangkan apabila anak dimarahi oleh gurunya atau mendapat hukuman - apalagi hukuman fisik - anak tersebut akan merasa dipermalukan di depan teman-temannya. Kejadian seperti ini akan sangat men-demotivasi siswa. Selain itu, sekali mereka merasa dipermalukan, kejadian itu akan terus teringat oleh mereka dan akan sulit untuk terhapuskan.

Semoga Bermanfaat dan dapat memberi inspirasi bagi kalian semua.

Selasa, 24 Maret 2009

Another Journey of Teaching and Learning




Perkuliahan minggu ke-5
Saya membawa para mahasiswa untuk ikut serta bersama saya dalam sebuah perjalanan pembelajaran, menyelami samudra ilmu pengetahuan dan menemukan harta karun dalam dirinya sendiri bahwa mereka adalah individu-individu yang sangat kreatif dan imajinatif. Disini saya menantang mereka untuk menggali segala potensi, memeras segala kemampuan, yang akhirnya menetaskan berbagai macam kreativitas yang luar bias.

Acungan jempol untuk semuanya...ternyata kalian semua adalah calon-calon pendidik anak bangsa yang punya keinginan kuat dan besar untuk terus bereksplorasi dengan keterampilan dan potensi yang dimiliki masing-masing.

Simulasi pembelajaran bahasa indonesia di kelas telah melahirkan berbagai macam kegiatan yang saya yakin akan membawa warna baru dalam pembelajaran bahasa indonesia disekolah dasar. Semoga perjuangan kita, saya dan anda sekalian, tidak hanya berhenti sampai disini, di dalam kelas, tapi juga terus dipertahankan dan dikembangkan dalam kehidupan nyata. Karena tujuan dari semua ini bukan hanya untuk kelancaran proses belajar mengajar di kelas P3BI, tapi justru untuk perkembangan sistem pembelajaran bahasa dan sastra di sekolah dasar, ketika anda sekalian terjun di sekolah sebagai pengajar dan pendidik.

Thanks for all your cooperation....You all have always been my inspiration.

Kamis, 05 Maret 2009

Thinking, Discussing, Sharing and Moving


Perkuliahan Minggu ke-4 ini saya ingin sedikit keluar dari rutinitas sistem penyampaian materi melalui ceramah. Saya rasa mahasiswa saya pun akan merasa jenuh dengan sistem pembelajaran yang itu-itu saja. Selain itu saya pun ingin melihat respon dan keaktifan siswa ketika diajak sedikit bergeser dari yang namanya rutinitas.

Pertanyaan besar saya adalah 'Apakah mereka antusias atau malah menolak perubahan??'. Mengapa pertanyaan itu muncul? Karena tidak semua orang suka akan perubahan, masih banyak orang yang memiliki resistansi sangat tinggi terhadap yang namanya perubahan. Sementara saya sering mengkategorikan diri saya sebagai manusia anti kemapanan yang benci dengan hal-hal rutin dan monoton.

Saya awali perkuliahan saya dengan simple motivating strategy, dengan hanya membagi siswa kedalam beberapa kelompok dengan 'cara' saya. Dan hasilnya, saya melihat begitu banyak TANDA TANYA besar terlihat di wajah mahasiswaku...pasti mereka sedang bertanya-tanya...apa yang sedang dikerjakan sang dosen ini. Tapi lama-kelamaan, kerut-kerut di kening mereka pun mulai berkurang disaat mereka mulai memahami apa yang sedang terjadi di dalam kelas.

Alhamdulilah...kegiatan hari itu berjalan seperti yang saya harapkan. Ternyata mahasiswaku cukup berjiwa reformis dan tidak resistant pada perubahan. Walaupun tidak sempurna dan perlu polesan disana-sini namun setidaknya saya bisa melihat energi dan motivasi siswa yang sangat besar memenuhi ruang kelas. Mereka berpikir, berdiskusi, berbagi dan bergerak...dan mereka masih bisa tersenyum... Seeing the smile in the faces of students could be the most precious gift for a tutor. Thanks all...for being very cooperative in the classroom.