Minggu, 24 Mei 2009

Do what you say and say what you do

Sebuah Refleksi dan Respon atas Tugas-tugas yang Masuk Minggu ini

Mereview apa yang sering saya utarakan didalam kelas mengenai Input dan Output...ternyata kali ini saya terantuk juga oleh ucapan saya sendiri. Berkali-kali saya katakan kepada mahasiswa saya untuk tidak men-dzhalimi siswa-siswi SD. Selalu berikan input dan pengetahuan yang memadai sebelum mengharapkan para siswa memproduksi output. Tapi apa yang terjadi pada saya, kali ini saya benar-benar terantuk. sejak awal minggu ini, tugas makalah mahasiswa berduyun-duyun masuk ke inbox saya. Dengan penuh pengharapan saya pun membaca tulisan mereka satu per satu. Namun apa yang terjadi, semuanya jauh dibawah standard yang sudah saya tentukan. Bahkan ada beberapa diantara tugas yang masuk hanya merupakan jiplakan dari makalah-makalah yang sudah jadi. Mood saya pun langsung drop ke point 0. Bahkan sampai ada satu mahasiswa yang saya marahi karena perbuatannya menjiplak makalah dari internet.

Namun hari ini...sudah lebih dari 50% mahasiswa yang memasukan tugasnya, dan belum juga saya temukan 1 tulisan pun yang memenuhi standard saya. Mayoritas hanya mencontek format makalah yang ada di perpustakaan, yang sebenarnya sangat jauh daru sempurna. Akhirnya sore ini saya merenung dalam kegelisahan dan tersadarkan. Selama ini saya menganggap mahasiswa tingkat 3 sudah tahu cara membuat tulisan akademis yang benar. Ternyata anggapan saya salah. Ternyata walaupun mereka sudah sering mendapat tugas membuat makalah, mereka tidak tahu cara membuat makalah yang benar....hasilnya, hampir semua makalah tidak sesuai dengan standard. Dan ini kesalahan saya...Saya seharusnya memberikan contoh terlebih dahulu bagaimana membuat sebuah tulisan akademik. Saya seharusnya tidak 'take for granted' bahwa mereka sudah bisa membuat makalah.

Memang sudah terlambat untuk mengulang dan memperbaiki semuanya. Yang saya bisa lakukan sekarang adalah menurunkan standard penilaian saya dan merefleski kekurangan saya dalam proses pembelajaran. Agar di semester yang akan datang kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.

Wahai mahasiswaku....maafkan saya yang telah men-dzhalimi kalian karena memberi tugas yang diluar kemampuan kalian. Semoga semua ini tetap menjadi bagian dari proses pembelajaran kita semua.

1 komentar:

  1. muhun bu percanten abdi hampumteun bilih aya kalpatan sewaktos masihkeun wejangan

    BalasHapus